Mungkin saja terbetik dalam diri kita pertanyaan kenapa kok orang-orang yang kafir atau ahli maksiat rezekinya lancar? Bahkan banyak diantara mereka yang hidup dalam kemewahan dan kesenangan. Bukankah mereka itu orang yang dimurkai Allah?? Kiranya cukuplah hadits berikut menjawab hal ini. Rasulullah bersabda,
إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ، فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
“Apabila engkau melihat Allah memberi seorang hamba sesuatu yang dia senangi dari dunia atas kemaksiatan yang ia lakukan maka ketahuillah itu adalah istidraj.” Kemudian beliau shollallahu alaihi wasallam membaca firman Allah, ”Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS Al An’am: 44) [HR Ahmad, dishahihkan Albani]
—
Abu Zakariya Sutrisno. Riyadh, 7/1/1436H. www.ukhuwahislamiah.com