Syaikh Dr Saleh Al Fauzan hafidzahullah pernah ditanya:
Apa itu as salafiyah? Apakah wajib untuk mengikuti manhaj tersebut dan berpegang teguh dengannya?
Beliau Menjawab:
As Salafiyah yaitu berjalan diatas manhaj/metode salaf, baik dari kalangan para sahabat, tabi’in dan generasi terbaik, baik dalam aqidah, pemahaman, maupun cara hidup. Wajib bagi setiap muslim untuk mengikuti manhaj ini [1], Allah berfirman,
وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah. (QS At Taubah: 100)
Allah juga berfirman,
وَالَّذِينَ جَاؤُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS Al Hasyr: 10)
Rasulullah bersabda, “Wajib atas kalian (mengikuti) sunnahku, dan sunnah khulafa’ ar rasyidin yang diberi petunjuk setelahku. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah dengan gigi geraham. Hati-hatilah kalian dengan perkara-perkara baru dalam agama karena setiap yang baru adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan.” [2]
Sumber: Al Ajwibah Mufidah ‘an As’ilati Al Manaahij Al Jadiidah Syaikh Dr. Saleh Al Fauzan yang dikumpulkan dan dita’liq oleh Syaikh Jamal bin Furaihan Al Haritsi
—
Diterjemahkan oleh Abu Zakariya Sutrisno. Sukoharjo, 15 Syawal 1434 H (22 Agustus 2013)
Catatan:
[1] Salafiyah bukan salah satu hizb/kelompok dari kelompok-kelompok yang ada sebagaimana disangkakan atau dituduhkan oleh sebagian orang. Bahkan ia (salafiyah) adalah nisbat kepada salafus salih dan mengikuti manhaj/metode mereka – sebagaimana telah dijelaskan syaikh diatas-. Karena sesungguhnya mereka – yaitu para sahabat – sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Mas’ud dengan perkataanya, “Barangsiapa ingin mengikuti maka ikuti orang-orang yang telah mati karena yang masih hidup tidaklah aman dari fitnah. Mereka itulah para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, manusia yang paling baik hatinya, paling banyak ilmunya, dan paling sedikit membebani diri.” [Jaami’i Bayani Al Ilmi wa Fadhlihi (hal. 319), Misykaat Mashaabih (1/67-nomor 193). Dan dari perkataan Ibnu Umar menurut Abi Nuaim di dalam Hilyah (1/305)]
Fatwa Lajnah Da’imah: Salafiyah adalah nisbat kepada salaf dan salaf yaitu para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam dan para imam dari 3 generasi awal yang terbaik. Adapun salafiyun adalah jama’ dari salafy, nisbat kepada salaf. Mereka adalah orang-orang yang berjalan diatas manhaj/metode salaf yaitu mengikuti Al Qur’an dan Sunnah, berdakwah kepada keduanya dan beramal dengan keduanya. Mereka dengan hal tersebut adalah ahlussunnah waljama’ah. [Fatwa (2/165) nomor 1361]
[2] Shahih dengan keseluruhan jalan-jalan (periwayatan)nya. HR Ahmad (4/126), Tirmidzi (2676), Al Hakim (1/96), dan Baghawiy dalam Syarhussunnah (102).