Apa yang membedakan seorang mukmin dengan yang selainnya? Tidak lain adalah ketaatan pada Allah dan RasulNya. Seorang mukmin mengedepankan ketaatan pada Allah dan RasulNya diatas segalanya. Seorang mukmin tidak mengikuti hawa nafsunya sehingga bermaksiat ada tuhanNya. Allah berfirman ta’ala,
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلاَ مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللهُ وَرَسُولَهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةَ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً مُّبِينًا
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.“ (QS Al Ahzab: 36)
Termasuk dalam bentuk ketaatan kepada Allah dan RasulNya adalah:
- Ketaatan pada kedua orang tua
- Ketaatan seorang istri pada suaminya
- Ketaatan pada ulama
- Ketaatan pada pemimpin kaum muslimin
Namun, perlu dipahami bahwa tidak ada ketaatan pada makhluq dalam hal kemaksiatan pada sang Khaliq. Ketaatan hanya dalam hal kebaikan saja. Rasulullah bersabda, “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah Azza wa Jalla.”
Semoga Allah menjadikan kita semua sebagai orang yang mentaati Allah dan RasulNya. Amien.
Faedah Khutbah Jum’at Syaikh Dr Saad Syitsry –hafidzahullah-. Riyadh, 9/6/1437H.
—
| Web:Ukhuwahislamiah.com | FB:Ukhuwah Islamiah | Twitter:@ukhuwah_islamia |