Bismillah,
Khutbah Jum’at hari ini Syaikh Dr. Sa’ad bin Nashir Asy Syitsry hafidzahullah menyampaikan nasehat tentang ith’amuth thoam atau memberi (bersedekah) makanan. Di awal-awal khutbah beliau membacakan firman Allah ta’ala,
وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِيناً وَيَتِيماً وَأَسِيرا . إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاء وَلَا شُكُوراً
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS Al Insaan: 8-9)
Lalu beliau menyebutkan diantara bentuk ith’amuth tho’am:
• Memberi makanan pada keluarga
• Memberi makanan pada tamu
• Memberi makanan pada orang yang membutuhkan
• Memberi makanan orang di daerah (atau Negara lain yang membutuhkan)
• Memberi makanan hewan (misal dari sisa makanan kita)
• Dst
Pada setiap bentuk cara bersedekah diatas beliau menyebutkan dalil-dalil yang berkaitan. Lalu beliau menyampaikan dalil-dalil tentang keutamaan sedekah makanan. Diantaranya hadits bahwa saat Rasulullah pertama datang ke Madinah beliau bersabda,
يا أيها الناس أفشوا السلام، وأطعموا الطعام وصلوا بالليل والناس نيام، تدخلوا الجنة بسلام
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, dan sholatlah ketika manusia tertidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan penuh keselamatan.”
Setelah dua khutbah lalu beliau mengimami sholat Jum’at. Pada rekaat pertama membaca surat Al Ma’un yang mana di dalamnya terdapat ancaman bagi orang yang tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Allahu A’lam.
—
Abu Zakariya Sutrisno. Jum’at, 04/06/1435H, masjid Jami’ Syaikh Nashir Syitsry, Riyadh.
Tambahan info: Syaikh Sa’ad Syitsry adalah mantan anggota lajnah Da’imah, website resmi beliau http://www.alshathri.net/