Seorang muslim harus bersikap amanah dalam seluruh hal. Tidak boleh melakukan khianat, menipu atau dusta dalam bermuammalah dengan yang lainnya. Ini adalah sifat-sifat orang munafiq. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا: إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ
“Ada empat hal yang mana jika ada pada seseorang maka dia seorang munafiq sejati. Jika ada salah satunya maka pada dirinya ada sifat kemunafikan sampai meninggalkannya: jika dipercaya khianat, jika bicara dusta, jika berjanji mengingkari, dan jika berselisih maka bersikap keji” (HR Bukhari no. 34 dan Muslim no. 58).
Rasulullah juga mengancam orang-orang yang berbuat curang atau menipu bahwa mereka bukan golongan Rasulullah. Beliau bersabda,
مَنْ غَشَّ فَلَيْسَ مِنِّي
“Barangsiapa menipu maka bukan golonganku!” (HR. Muslim no. 102)
Diantara contoh khianat dan menipu adalah dengan tidak menunaikan amanah atau perjanjian yang telah dibuat. Contoh lainnya misalnya dalam jual beli menyembunyikan cacat barang yang dijual. Contoh yang lain lagi misalnya seseorang yang menampakkan kebaikan bagi saudaranya tetapi sebenarnya ingin menjerumuskan dalam kejelekan.
Semoga kita bisa selalu bersifat amanah dan jujur. Amien.
—
| Web:Ukhuwahislamiah.com | FB:Ukhuwah Islamiah | Twitter:@ukhuwah_islamia |
