Bismillah. Berikut ini sebuah kisah menarik yang menggugah kita semua untuk memiliki cinta-cita yang tinggi. Kisah ini menceritakan tentang 4 orang pemuda yang berbincang tentang cita-cita mereka. Keempat pemuda tersebut ialah Abdullah bin Umar, Abdulmalik bin Marwan, dua anak Zubair bin Awwam –semoga Allah meridhoi dan merahmati mereka-.
روي أن عبد الله بن عمر وعروة بن الزبير ومصعب بن الزبير وعبد الملك بن مروان اجتمعوا بفناء الكعبة ، فقال لهم مصعب : تمنوا ، فقالوا له : ابدأ أنت ، قال : ولاية العراق وتزوج سكينة بنت الحسين وعائشة بنت طلحة ، فنال ذلك ، وتمنى عروة الفقه وأن يؤخذ عنه الحديث ، فنال ذلك ، وتمنى عبد الملك بن مروان الخلافة فنالها ، وتمنى عبد الله بن عمر الجنة
“Diriwayatkan bahwa suatu ketika Abdullah bin Umar, Urwah bin Zubair, Mush’ab bin Zubair dan Abdulmalik bin Marwan berkumpul di pelataran Ka’bah.
Mush’ab berkata pada mereka: Sebutkan cita-cita kalian!
Lalu mereka menjawabnya: Mulailah dari kamu!
Dia (Mush’ab) berkata: (Saya bercita-cita dapat menguasai) wilayah ‘Iraq dan menikahi Sukainah binti Husain dan ‘Aisyah binti Thalhah. Maka ia pun meraihnya.
Urwah bercita-cita dapat menguasai fikih dan diambil darinya hadits (menjadi rujukan). Ia pun meraih hal tersebut.
Abdulmalik bin Marwan bercita-cita untuk mejadi khalifah. Ia pun meraih hal tersebut.
Abdullah bin Umar bercita-cita (masuk) surga.”
Subhaanallah! Demikianlah kisah empat pemuda yang memiliki cita-cita yang tinggi. Tiga pemuda yang diawal telah mendapatkan apa yang mereka cita-citakan. Adapun yang terakhir (Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma) kita berharap dia dapat meraih apa yang ia cita-citakan karena dia adalah seorang sahabat yang paling mirip dan paling semangat meniru cara hidup Rasulullah.
—
Abu Zakariya Sutrisno.
Riyadh, 08 Rajab 1434 (18 Mei 2013)
Maraji’: Al Himmatu Al Aaliyatu wa Mu’awwiqaatiha wa Muqowwimaatiha (Kemauan yang Tinggi dan Hal-hal yang Melemahkan dan Menguatkannya) karya Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al Hamd
Artikel: www.forsmunsa.org direpublish oleh www.ukhuwahislamiah.com