Assalamu’alaikum wr.wb. ustadz, bagaimana cara menyadarkan ibu kandung yg gemar berbuat dosa, selalu berkata kasar, sombong, suka pandang enteng orang lain, makan riba, menipu, ga mau dengar nasehat, merayakan natal, maruk dunia…hasbullah khair
Jawab:
Wa’alaikumsalam warahamatullah wabarakatuh. Diantara bentuk bakti anak kepada orang tuanya adalah dengan mengajak mereka pada kebaikan dan menasehati jika mereka jatuh dalam dosa dan pelanggaran. Namun, menasehati kedua orang tua harus dengan cara yang terbaik. Jangan dengan kata-kata kasar atau bahkan seolah merasa diri kita lebih tinggi dari keduanya. Apalagi seorang ibu atau wanita yang biasanya hatinya lebih sensitif.
Perlu diketahui bahwa sejelek apapun kedua orang tua mereka tetap orang tua kita yang mana kita diperintahkan untuk bersikap baik. Bahkan seandainya mereka kafir sekalipun tetap kita diperintahkan untuk bergaul dengan mereka secara ma’ruf/baik. Allah ta’ala berfirman,
وَوَصَّيْنَا اْلإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَىَّ الْمَصِيرُ {14} وَإِن جَاهَدَاكَ عَلَى أَن تُشْرِكَ بِي مَالَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ {15}
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk memperseukutan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik..” (QS. Luqman: 14-15)
Banyak cara untuk mendakwahi kedua orang tua, baik dengan diskusi langsung, dengan ngobrol santai dahulu atau dengan cara-cara tidak langsung seperti dibelikan buku, diberi hadiah untuk dibujuk hatinya dulu agar dekat dengan kita dan seterusnya. Perlu usaha yang maksimal dan perlu cara yang tepat. Karakter orang berbeda-beda, perlu kita kita dekati sesuai dengan karakternya. Kita sebagai anak tentu faham sifat dan karakter orang tua kita maka kita dekati dari sisi itu. Kadang kala kita sebagai anak kurang bisa memahami dengan baik karakter orang tua dan sekedar menuntut mereka untuk mengikuti kita, ini tentu salah. Orang tua kadang kala tidak mau mendengar anaknya karena dia melihat anaknya kurang berbakti, kurang menghargai atau kurang “memiliki posisi” disisinya.
Intinya terus berusaha maksimal untuk menasehati orang tua dengan cara terbaik. Perbanyak do’a juga untuknya. Bisa juga meminta bantuan orang yang shalih atau orang yang mereka segani untuk menasehati mereka. Selain itu usahakan terus berbakti dan bergaul dengan mereka secara baik. Semoga Allah mengembalikan orang tua kita ke jalan yang terbaik.
Allahu A’lam.
—
Tanya Jawab WA Ukhuwahislamiah.com