Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan hendaknya jangan sampai melampaui batas. Masing-masing harus mengetahui dan mengakui keutamaan yang dimiliki pihak yang lainnya. Bahkan dalam perselisihan yang sifatnya sangat pelik sekalipun seperti perceraian. Apalagi perselisihan atau perbedaan pendapat yang sifatnya masalah ijtihadiyah (memungkinkan perbedaan pendapat) atau bahkan sangat sepele.
Allah berfirman,
وَلاَ تَنسَوُاْ الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ إِنَّ اللّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
“Dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Baqarah: 237)
—
🌏 Ukhuwahislamiah.com
