Rasulullah memberi nasehat untuk senantiasa memuraja’ah hafalan al Qur’an karena jika tidak dimurajaah maka akan cepat sekali hilang. Seorang penghafal al Qur’an hendaknya senantiasa memuraja’ah hafalannya. Jangan sampai ia mengatakan “Aduh, saya lupa ayat ini dan ini”. Mungkin saja Allah membuatnya lupa karena kelalaiannya dalam memuraja’ah dan mengamalkan al Qur’an.
Rasulullah bersabda,
بِئْسَمَا لِأَحَدِهِمْ يَقُولُ: نَسِيتُ آيَةَ كَيْتَ وَكَيْتَ، بَلْ هُوَ نُسِّيَ، اسْتَذْكِرُوا الْقُرْآنَ فَلَهُوَ أَشَدُّ تَفَصِّيًا مِنْ صُدُورِ الرِّجَالِ، مِنَ النَّعَمِ بِعُقُلِهَا
“Buruk sekali ucapan salah seorang yang mengatakan: Aku lupa ayat ini dan ini, tetapi sesungguhnya dia telah dilupakan. Perbanyaklah memudzakarah (mengulang-ulang) al Qur’an karena sesungguhnya ia lebih mudah terlepas dari dada seseorang daripada (lepasnya) seekor onta dari ikatannya” [HR Bukhari (5039)dan Muslim (790). Lafadz milik Muslim]