Uzt bolehkah niat speti niat shalat diganti dgn bhs indo misal “saya niat shalat dhuhur krnmu ya allah” krn selama ini yg diajar oleh guru2 disekolah niatnya pke bahasa arab dn panjang misal “usholli fardhu dhuhri arbaa raka’atin kiblati adaan lillahi ta’ala…? Dan dri tuntunan nabi seperti apa?
Jawab:
Niat letaknya dalam hati, tidak perlu dilafadzkan karena hal tersebut tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah. Hukum asal dari ibadah adala tauqify, mengikuti dalil yang ada. Tidak boleh mengadakan hal-hal baru dalam agama yang tidak ada dalilnya.
Rosulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
“Barangsiapa yang beramal yang tidak ada tuntunannya dari kami, maka ia tertolak.” (HR. Muslim no. 1718)
Allahu A’lam.
—
Tanya Jawab Group WA Ukhuwahislamiah.com
Ust Abu Zakariya Sutrisno, M.Sc