Allah maha mampu menurunkan musibah atau adzab sewaktu-waktu baik yang berupa bencana alam (gempa, banjir, dan lainnya) maupun musibah yang disebabkan perselisihan diatara manusia (saling bunuh, peperangan dan lainnya).
قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ
“Katakanlah: “Dia (Allah) Maha Berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian, dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian, atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan), dan merasakan kepada sebagian kalian keganasan sebahagian yang lain” (QS. Al-An’am: 65)
Perlu diketahui bahwa Allah menurunkan musibah kepada hambaNya tidak terlepas dari dua hal: ujian atau adzab.
1. Sebagai ujian untuk mereka
Allah ta’ala berfirman,
وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS. Al A’raaf: 168)
2. Bisa juga sebagai bentuk adzab atas kesalahan mereka.
Allah ta’ala befirman,
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).(QS ar Ruum: 41)
Musibah atau adzab yang Allah turunkan tidak lain agar manusia bertaubat dan kembali ke jalan yang benar. Untuk itu saat musibah melanda hendaknya berusaha mengoreksi diri dan bertaubat kepada Allah karena bisa jadi musibah tersebut adalah adzab atas kesalahan yang dilakukan. Banyak beristiqfar kepada Allah atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Hendaknya pula bersabar dan melakukan yang terbaik karena bisa jadi itu adalah ujian untuk mengangkat derajat kita di sisi Allah.
Abu Zakariya Sutrisno. Riyadh, 06/05/1439.
—
Ukhuwahislamiah.com