Meskipun didzalimi oleh penguasa beliau tetap sabar dan tegar diatas kebenaran. Tidak goyah sedikiput dari kebenaran yang beliau pegang.
Disisi lain beliau juga tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat menyulut pemberontakan sehingga muncul fitnah yang lebih besar. Kita perlu banyak belajar dari beliau terutama dalam kesabaran dan keistiqomahan memegang kebenaran.
Siapakan dia?
Dialah Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah. Seorang imam yang tidak diragukan lagi keilmuwannya baik dalam fikih, hadits maupun yang lainnya. Seorang imam yang benar-benar teruji keistiqomahannya dalam memegang kebenaran.
Hal luar biasa yang menunjukkan keistiqomahan beliau adalah saat terjadi fitnah khalqul qur’an. Yaitu fitnah dimana beliau dan para ulama’ yang lainnya dipaksa untuk mengatakan bahwa Al Qur’an adalah makhluq. Padahal al Qur’an adalah kalamullah (firman Allah), bukan makhluq. Beliau tetap istiqomah dan sabar meski dipenjara dan dicambuk. Fitnah ini berlangsung dalam 3 masa kekhalifahan secara berturut-turut: Al Ma’mun, Al Mu’tashim dan Al Watsiq. Alhamdulillah Allah menolong beliau dan menunjukkan beliaulah yang diatas kebenaran. Maka tidak berlebihan jika ada yang menggelari beliau “imam ahlussunnah”.
Baca lebih lanjut di: ukhuwahislamiah.com/biografi-singkat-imam-ahmad-bin-hanbal/