Siapakah Al Firqatu An Naajiyah di Zaman Ini dan Apa Ciri Khas Mereka?

0
1214

Syaikh Dr Saleh Al Fauzan hafidzahullah pernah ditanya:

Siapakah Al Firqatu An Najiyah Al Manshuroh (golongan yang selamat dan yang ditolong oleh Allah) di zaman ini? Dan apa saja sifat serta ciri khas mereka?

 

Beliau Menjawab:

Al Firqatu An Naajiyah Al Manshuroh di zaman ini – dan sampai kiamat kelak- adalah mereka yang dikatakan Rasulullah dalam sabdanya,

افْتَرَقَتِ الْيَهُودُ عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً، وَتَفَرَّقَتِ النَّصَارَى عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً، وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً. كُلُّهُمْ فِي النَّارِ إِلَّا مِلَّةً وَاحِدَةً» ، قَالُوا: وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي

Umat Yahudi terpecah menjadi 71 golongan. Umat Nasrani terpecah menjadi 72 golongan dan umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan. Seluruhnya di neraka kecuali satu.” Para sahabat bertanya, “Siapa mereka wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Barangsiapa berada diatas seperti apa yang saya dan sahabat saya diatasnya.”  [1]

Allah berfirman tentang mereka,

وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS At Taubah: 100)

Diantar sifat golongan ini :

–          Mereka berpegang teguh dengan apa yang Nabi dan para Sahabat diatasnya.

–          Diantara sifat mereka bahwa mereka bersabar diatas al haq dan tidak menoleh terhadap perkataan yang menyimpang. Tidak akan memalingkan mereka dari jalan Allah ejekan orang-orang yang suka mengejek. Rasulullah bersabda, “Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang menampakkan kebenaran. Tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang mengejek dan menyelisihi mereka sampai datang urusan Allah sedang mereka tetap pada yang demikian tersebut” [2]

–          Dan diantara sifat Al Firqatun An Najiyah Al Manshuroh sesungguhnya mereka mencintai salafus saleh, memuji mereka, mendo’akan serta mengikuti atsar mereka.

–          Diantara sifat mereka adalah tidak mencela salah satu dari salafus salih baik itu sahabat atau yang setelah mereka [3]. Sedang diantara sifat firqah menyimpang adalah mereka membenci salafus salih, membenci manhaj salaf, dan memperingatkan (manusia) darinya [4].

Sumber: Al Ajwibah Mufidah ‘an As’ilati Al Manaahij Al Jadiidah Syaikh Dr. Saleh Al Fauzan yang dikumpulkan dan dita’liq oleh Syaikh Jamal bin Furaihan Al Haritsi

Diterjemahkan oleh Abu Zakariya Sutrisno. Sukoharjo, 14 Syawal 1434 H (21 Agustus 2013)

www.ukhuwahislamiah.com

Catatan:

[1]    HR Tirmidzi (2641), Hakim (1/129), Al Lalika’I (1/100), dan Al Ajuriy di dalam As Syariah(26), Al Marwazi di dalam As Sunnah(23)

[2]    HR Muslim (1920)

[3]    Berkata Imam Abu Hasan Muhammad Al Hasan bin Ali Al Barbahariy dalam kitabnya Syarhus Sunnah, “Jika engkau melihat seseorang mencintai Abu Hurairoh, Anas bin Malik, dan Usaid bin Hudhoir maka ketahuilah sesungguhnya dia adalah ahlussunnah – insyaAllah-. Jika engkau melihat seseorang mencintai Ayub, Ibnu ‘Aun, Yunus bin Ubaid, Abdullah bin Idris al Awadiy, Asy Sya’bi, Malik bin Mighwal, Yazid bin Zurai’, Muadz bin Muadz, Wahab bin Jarir, Hamad bin Salamah, Hamad bin Zaid, Malik bin Anas, Al Auza’I, dan Za’idah bin Qudamah maka ketahuilah dia ahlussunnah. Jika Engkau melihat seseorang mencintai Ahmad bin Hambal, dan Hajaj bin Minhal, Ahmad bin Nashr, serta menyebut mereka dengan kebaikan dan berkata seperti perkataan mereka maka ketahuilah dia adalah ahlussunnah.” [Lihat Syarhus Sunnah tahqiq syaikh Khalid Radadiy halaman 120-121]

[4]    Imam Barbahari berkata dalam Syarhus Sunnah halaman 115 “Dan jika engkau melihat seseorang mencela salah satu diantara Sahabat Rasulullah maka ketauhilah sesungguhnya mereka adalah pemilik perkataan yang jelek dan ahlul hawa’.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here