Penulis: Dr Abu Zakariya Sutrisno
MUQADIMAH
Nama surat ini diambil dari kata “Quraisy” yang ada dalam ayat yang pertama, yang Suku Quraisy. Surat ini terdiri dari 4 ayat dan termasuk Makkiyah. Kandungan surat ini seputar nikmat-nikmat yang Allah berikan pada suku Quraisy dan perintah untuk mereka agar menyembah Allah.
TERJEMAHAN
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,(1)
اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ
(yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. (2)
فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ
Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah), (3)
الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ
yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan. (4)
PENJELASAN AYAT
Terkait basmallah telah berlalu penjelasannya.
Ayat 1-2:
Firman Allah ta’ala: “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas”. Sebagian ahli tafsir menjelaskan bahwa surat ini berkaitan dengan surat yang sebelumnya (yaitu surat al Fiil). Kedua surat ini berisi penjelasan kenikmatan yang Allah berikan pada suku Qiraisy. Allah hancurkan tentara bergajah yang ingin menghancurkan Ka’bah dan Allah beri keamanan kepada suku Quraisy sehingga mereka bisa melakukan perjalanan di musim panas maupun musim dingin. Diantara kebiasaan suku Quraisy bahwa mereka berdagang ke Yaman ketika musim dingin dan ke Syam ketika musim panas (Lihat Tafsir As Sa’di).
Suku Quraisy adalah suku yang paling terpandang dan yang memimpin Mekah saat itu. Rasulullah juga berasal dari Suku Quraisy. Istilah “Quraisy” sendiri adalah penyebutan untuk anak keturunan Nadhor bin Kinanah. Kalau dilihat dari silsilah nasab Rasulullah dia adalah kakek Nabi yang ke-13. Rasulullah pernah bersabda tentang nasab beliau, “Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail , memilih Quraisy dari Kinanah, dan memilih Bani (keturunan) Hasyim dari suku Quraisy, dan memilih aku dari keturunan Hasyim.” (HR Muslim 2276).
Ayat 3:
Firman Allah ta’ala: فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ “Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah)”, ini berisi perintah untuk bersyukur dengan menyembah Allah Rabb (Tuhan) Ka’bah. Allah adalah Tuhan segala sesuatu, tetapi pengkhususan penyebutan Allah disini sebagai Tuhannya Ka’bah ini untuk menunjukkan keutamaan dan kemuliaan Ka’bah.
Ayat 4:
Firman Allah ta’ala: الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ “yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan”. Syaikh Sa’di mengatakan, “Kelapangan rizki dan juga keamanan dari rasa takut adalah dua nikmat duniawi yang paling besar yang mengharuskan kita bersyukur pada Allah” (Tafsir As Sa’di). Disini Allah menggabungkan nikmat lahir dan juga batin. Nikmat yaitu keamanan dari rasa lapar dan juga keamanan dari dari ketakutan. Mekah adalah negeri yang tandus tetapi tidak pernah mereka kekurangan makanan. Allah mudahkan makanan termasuk buah-buahan tersedia melimpah di Mekah. Demikian juga dari sisi keamanan, tidak ada tempat di muka bumi ini yang lebih aman dari Mekah. Mekah memiliki berbagai macam kekhususan: pepohonannya tidak boleh ditebang, rumputnya tidak boleh dicabut, barang yang hilang tidak boleh diambil, binatang buruannya tidak boleh diburu dan seterusnya. Keutamaan ini tidak dimiliki tempat yang lainnya, bahkan juga Madinah (Lihat Tafsir Juz Amma Syaikh Utsaimin).
FAEDAH
Faedah penting dari surat ini adalah hendaknya kita syukuri berbagai macam nikmat yang Allah berikan kepada diri kita. Diantara bentuk syukur itu adalah dengan beribadah hanya kepada Allah semata.
Audio Tafsir Singkat Surat Quraisy
Pemateri : Ustadz Dr Abu Zakariya Sutrisno
Sukoharjo, 22 Juli 2020
Artikel: hubbulkhoir.com
Materi Tafsir Tahfidz Online Hubbul Khoir