๐๐ฑ Serial Ramadhan #18
FATHU MAKAH
๐ Dr. Abu Zakariya Sutrisno
(Rutin tiap hari post selama Ramadhan)
Join WA: https://s.id/materikhutbahHK
Tahun itu tahun 8 Hijriah, tepatnya pada bulan Ramadhan Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam keluar dari Madinah menuju Mekah. Rasulullah memimpin sebuah pasukan kaum muslimin yang sangat besar, terdiri kurang lebih sepuluh ribu orang sahabat. Mereka keluar menuju Mekah untuk membuat perhitungan dengan kaum musyrikin Quraish dan sekutunya yang telah melakukan pengkhianatan terhadap perjanjian Hudaibiyah yang disepakati sebelumnya. Banu Bakr (sekutu kaum Quraish) melanggar perjanjian dengan melakukan penyerangan terhadap Banu Khuzaโah (sekutu kaum muslimin). Abu Sufyan, pemuka kaum Quraish, berusaha melakukan negosiasi untuk memperbarui perjanjian tetapi ditolak oleh Rasulullah, akhirnya dia kembali dengan tangan kosong.
๐Perjalanan Menuju Mekah
Rasulullah dan para sahabat keluar dari Madinah di bulan Ramadhan dalam keadaan berpuasa. Kemudian menjelang sampai Mekah mereka berbuka (tidak berpuasa). Di tengah perjalanan mereka bertemu Abbas bin Abdilmuthallib, paman Rasulullah, bersama keluarganya yang hijrah menuju Madinah. Abbas pun bergabung dengan rombongan Rasulullah dan kembali menuju Mekah.
Sebelum Rasulullah dan pasukan kaum muslimin memasuki Mekah mereka berhenti di daerah Marr Dzohron (ุงูุธูุฑุงู), suatu daerah yang cukup dekat dengan Mekah. Maka datanglah Abu Sufyan, salah seorang pemimpin kaum Quraish saat itu, dan kemudian menyatakan masuk Islam. Rasulullah pun bersabda:
ู
ู ุฏุฎู ุฏุงุฑ ุฃุจู ุณููุงู ููู ุขู
ูุ ูู
ู ุฃุบูู ุนููู ุจุงุจู ููู ุขู
ูุ ูู
ู ุฏุฎู ุงูู
ุณุฌุฏ ุงูุญุฑุงู
ููู ุขู
ู
โBarangsiapa masuk rumah Abu Sufyan makan dia aman. Barangsiapa menutup pintu rumahnya maka dia aman. Barangsiapa masuk Masjidil Haram maka dia aman.โ
๐Pasukan Kaum Muslimin Memasuki Mekah
Pada tanggal 17 Ramadhan Rasulullah dan pasukan kaum muslimin pun bergerak memasuki Mekah. Mereka sempat berhenti di Dzi Thuwa untuk mengatur pasukan. Rasulullah memerintahkan Khalid bin Walid memimpin pasukan sayap kanan (terdiri dari pasukan kabilah Aslam, Sulaim dan kabilah Arab lainnya) untuk memasuki Mekah dari daerah atas (arah bukit Shofa) dan memerintahkan Zubair memimpin pasukan sayap kiri untuk memasuki dari daerah bawah (daerah Kidaโ). Adapun Abu Ubadah bin Jarrah berserta pasukannya diperintahkan menyisir lewat tengah lembah.
Mengetahui Rasulullah dengan pasukan yang begitu besar memasuki Mekah maka kaum Quraish pun kaget dan ketakutan. Kebanyakan mereka bergegas memasuki rumah masing-masing dan masjidil Haram. Mereka tidak mampu melakukan perlawanan yang berarti. Sekelompok pasukan Quraish mencoba melakukan perlawanan dibawah pimpinan Ikrimah bin Abi Jahal, Shofwan bin Ummayah dan yang lainnya. Tetapi perlawanan ini dengan mudah dapat dipatahkan.
๐Rasulullah Memasuki Masjidil Haram dan Membersihkannya dari Berhala
Setelah pasukan kaum muslimin berhasil menguasai Masjidil Haram maka Rasulullah pun memasukinya dengan di kawal pasukan Muhajirin dan Anshor dari segala arah (kanan-kiri, depan-belakang). Rasulullah menuju hajar aswad dan mengusapnya. Kemudian beliau thowaf diatas tunggangannya, saat itu beliau tidak dalam keadaan muhrim. Saat itu di sekeliling Kaโbah ada sekitar 360 patung, Rasulullah pun memukulinya dengan busur yang ada ditangannya hingga patung-patung itu berjatuhan dan hancur. Beliau terus berthowaf sambil membaca firman Allah taโala:
ุฌุงุกู ุงููุญูููู ููุฒููููู ุงููุจุงุทูููุ ุฅูููู ุงููุจุงุทููู ูุงูู ุฒูููููุงู
โTelah datang kebenaran dan hancurlah kebathilan, sesungguhnya kebathilan itu pasti hancur.โ (QS Al Israโ: 81)
Selesai thowaf Rasulullah meminta kunci Kaโbah dari Ustman bin Thalhah kemudian beliau sholat di dalam Kaโbah. Selesai sholat beliau keluar dari Kaโbah dan saat itu kaum Quraish telah memenuhi masjidil Haram, menunggu keputusan Rasulullah atas mereka. Rasulullah pun memuji Allah dan berkhutbah. Diantara yang beliau baca saat itu adalah firman Allah taโala:
ุฅููููุง ุฎูููููููุงููู
ู
ููู ุฐูููุฑู ููุฃููุซูู ููุฌูุนูููููุงููู
ู ุดูุนููุจุงู ููููุจูุงุฆููู ููุชูุนูุงุฑููููุง ุฅูููู ุฃูููุฑูู
ูููู
ู ุนููุฏู ุงูููููู ุฃูุชูููุงููู
ู ุฅูููู ุงูููููู ุนููููู
ู ุฎูุจููุฑู
โHai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.โ (QS Al Hujurat: 13)
Beliau juga bersabda: Wahai sekalian Quraish, apa pendapat kalian tentang apa yang aku lakukan pada kalian? Mereka menjawab: Baik, Engkau adalah saudara yang mulia dan anak saudara yang mulia. Beliau bersaba: Sesungguhnya saya katakan pada kalian sebagaimana perkataan Yusuf pada saudaranya:
ูุง ุชูุซูุฑููุจู ุนูููููููู
ู ุงููููููู
ู ุงุฐูุจูุง ูุฃูุชู
ุงูุทููุงุก
โTidak ada celaan atas kalian hari ini, pergilah! Sesungguhnya kalian bebas.โ
Rasulullah pun mengembalikan kunci Kaโbah ke Ustman bin Thalhah. Kemudian Bilal diperintahkan untuk mengumandangkan adzan pertama kali di masjidil haram untuk sholat. Rasulullah juga melakukan sholat syukur atau sholat fath di rumah ummu Haniโ. Beliau juga menginstruksikan untuk menghukum sembilan pemuka Quraish yang sebelumnya melakukan kejahatan yang luar biasa pada kaum muslimin. Tetapi beberapa tidak jadi dibunuh dan kemudian masuk Islam.
Setelah fathu Mekah.
Setelah fathu Mekah Rasulullah tinggal di Mekah selama 19 hari. Beliau memberi arahan dan mengajarkan tauhid kembali pada manusia. Kaum Quraish pun berduyun-duyun masuk Islam. Beliau juga memerintahkan untuk memberitahukan manusia agar menghancurkan berhala yang ada di rumah-rumah mereka. Beliau juga mengirim utusan untuk menghancurkan berhala di sekitar Mekah. Beliau memerintahkan Khalid bin Walid untuk menghancurkan Uzza, memerintahkan Amr bin Ash untuk menghancurkan Suwaโ dan memerintahkan Saad bin Zaid Al Asyhaliy untuk menghancurkan Manat. Fathu Mekah telah membuka lembaran baru sejarah perkembangan Islam. Dengan dibebaskannya Kaโbah dan ditaklukkannya Quraish maka kabilah-kabilah Arab pun berduyun-duyun menyatakan keislamannya.
Disarikan dari kitab Rahiqul Makhtum karya Syaikh Shofiyurrahman Al Mubarakfuriy rahimahullah.